Pada hari Kamis, AMD mengumumkan chip akselerator AI MI325X barunya, yang akan diluncurkan ke pelanggan pusat data pada kuartal keempat tahun ini. Pada sebuah acara yang diselenggarakan di San Francisco, perusahaan tersebut mengklaim bahwa chip baru tersebut menawarkan kinerja “terdepan di industri” dibandingkan dengan GPU H200 Nvidia saat ini, yang banyak digunakan di pusat data untuk mendukung aplikasi AI seperti ChatGPT.
Dengan chip barunya, AMD berharap bisa mempersempit kesenjangan performa dengan Nvidia di pasar prosesor AI. Perusahaan yang berbasis di Santa Clara ini juga mengungkapkan rencana untuk chip MI350 generasi berikutnya, yang diposisikan sebagai pesaing langsung sistem Blackwell baru Nvidia, dengan perkiraan tanggal pengiriman pada paruh kedua tahun 2025.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, CEO AMD Lisa Su mengungkapkan ambisinya agar AMD menjadi pemimpin AI “end-to-end” dalam dekade berikutnya. “Ini adalah permulaan, bukan akhir dari perlombaan AI,” katanya kepada publikasi tersebut.
Menurut situs web AMD, akselerator MI325X yang diumumkan berisi 153 miliar transistor dan dibangun di atas arsitektur GPU CDNA3 menggunakan proses litografi FinFET 5 nm dan 6 nm TSMC. Chip ini mencakup 19.456 prosesor aliran dan 1.216 inti matriks yang tersebar di 304 unit komputasi. Dengan clock mesin puncak 2100 MHz, MI325X menghadirkan performa puncak presisi delapan bit (FP8) hingga 2,61 PFLOP. Untuk operasi setengah presisi (FP16), mencapai 1,3 PFLOPs.