Terkait Keamanan Terkait Keamanan Astronot menangkap meteor yang meledak di atas Bumi | Digital Trends

Astronot menangkap meteor yang meledak di atas Bumi | Digital Trends

Astronot menangkap meteor yang meledak di atas Bumi | Digital Trends



Astronot menangkap meteor yang meledak di atas Bumi | Digital Trends

Sebuah video baru yang luar biasa yang diambil oleh seorang astronot NASA yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional menunjukkan sebuah ledakan dahsyat di atas Bumi. Namun, ledakan itu bukan disebabkan oleh peperangan atau kengerian buatan manusia lainnya: sebaliknya, ledakan itu diduga berasal dari meteor yang meledak saat menghantam atmosfer planet tersebut.

Astronot Matthew Dominick sibuk dengan kameranya minggu ini, karena ia telah mengambil video selang waktu yang indah dari pemandangannya dari stasiun. Namun, ia juga melihat kilatan cahaya hijau-biru terang dalam rekamannya, yang ia perlambat menjadi satu bingkai per detik untuk menunjukkan kilatan cahaya yang terlihat di atas Sungai Nil.

Objek tersebut diduga merupakan bolide, juga dikenal sebagai bola api, sejenis meteor sangat terang yang terjadi ketika sepotong asteroid berbatu atau komet es memasuki atmosfer Bumi dan bersinar terang.

Dominick berhasil menangkap peristiwa ini berkat keberuntungan semata, tulisnya di X: “Time-lapse diambil di Afrika Utara, tempat yang sangat gelap dengan kilat. Saya menjadi rakus dengan ISO (25600) dan ketika time-lapse sampai di Kairo, kota-kotanya terlalu terang. Saya rakus karena saya menginginkan Inti Bima Sakti. Ketika saya meninjau ulang hasil jepretan setelahnya, saya menemukan bolide.”

Versi yang lebih panjang dan lebih cepat dari rekaman yang sama menunjukkan bagaimana peristiwa itu tampak bagi Dominick, sebagai kilatan yang sangat singkat:

Ini merupakan waktu yang sibuk bagi asteroid karena asteroid 2024 RW1 juga terlihat dari permukaan Bumi minggu ini ketika terbakar di langit Filipina. Hal itu juga mengakibatkan bola api hijau terang, dalam peristiwa dramatis yang menerangi langit, meskipun untungnya tidak ada yang terluka, tidak ada kerusakan yang dilaporkan, dan peristiwa itu dinyatakan tidak berbahaya. Namun, ini bukanlah peristiwa yang sama yang diamati Dominick, karena Dominick mengonfirmasi bahwa peristiwanya terlihat pada tanggal 2 September, sementara bola api di atas Filipina terjadi pada tanggal 4 September.

Peristiwa di Filipina ini luar biasa karena alasan lain, karena merupakan salah satu dari sedikit asteroid yang teridentifikasi sebelum menghantam planet ini. Para astronom melihat objek tersebut sekitar delapan jam sebelum menghantam atmosfer, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri untuk melakukan pengamatan sebelum kedatangannya. Dengan teknologi pengamatan asteroid yang semakin canggih, pengamat antariksa kini dapat sesekali memprediksi dampak objek tersebut sebelumnya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post